Tampilkan postingan dengan label FF (Cerpen). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FF (Cerpen). Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Agustus 2010

FanFiction_why did I falling in love with you (one shoot)





annyeong..
saya lagi iseng-iseng bikin FF nih.. FF ini terinspirasi dari lagunya DBSK dng judul yg sama..
haha karena saya masih belajar, jadi kalo ada yang salah mohon sarannya ya..
monggo dinikmati FFnya..



Main Cast:
Super Junior, Siwon Choi Siwon



SNSD, Yuri Kwon Yuri



Extended Cast:
BigBang, Taeyang Dong Young Bae

Choi family ~ Mr & Mrs Choi
~ SNSD, Sooyoung Choi Sooyoung ( Siwon’s older sister)
~ SHINee, Minho Choi Minho (Siwon’s younger brother)

Kwon family ~ Mr & Mrs Kwon
~ SNSD, Seohyun Kwon Seohyun (Yuri’s younger sister)

Siwon & Yuri’s friend
Yoona, Hyoyeon, Go HaRa, Kibum, Donghae, Yunho, Changmin

Why did I end up falling for you?
No matter how much time has passed,
I thought that you would always be here
But you have chosen a different road


“yul..yul..” siwon melempari punggung yuri dengan butiran-butiran snack yang sedang dimakannya.
“siwon-ah.. hentikan!! Kau mengotori baju dan rambutku..” yuri berbalik dan mengusap punggung dan rambutnya.
“mengapa kau tidak memberiku contekan saat ulangan tadi?” tanya siwon menuntut.
yuri menghela nafas dan merangkul pundak siwon “sampai kapan kau mau mencontek dengan ku? Dengar ya choi siwon, kau tidak bisa terus menerus mangandalkanku..” yuri tersenyum “… aku tidak akan selamanya berada disismu, bagaimana pun kita nanti akan tumbuh dewasa dan menjalani hidup masing-masing.. ya kan? Jadi , kau tidak bisa terus bergantung padaku..” siwon hanya mengangguk tak mengerti. “ayo cepat naik, kau mau aku yang memboncengmu?’ yuri menarik siwon duduk di sepedanya kemudian ia duduk di kursi belakang sepeda..
siwon mengayuh sepedanya menuju rumah yuri dan dirinya, rumah mereka hanya berjarak beberapa kilometer dari sekolah. Ia selalu menjemput yuri saat hendak barngkat dan mengantarnya saat pulang dari sekolah.
“yul…”panggil siwon lembut
“hmmm…”
“kau benar mau masuk universitas seoul?” tanya siwon
“iya.. memang kenapa?”
“tidak …” siwon berkata pelan “yul..:”
“apa lagi???”

“sudah sampai..” siwon memarkir sepedanya di halaman rumah yuri. Gadis itu dengan sigap turun dari sepeda siwon.
“kau mau mampir?” tawar yuri
“tidak terima kasih.. lain kali saja” siwon mengayuh sepedanya lagi.. “daah yull..’
“dah siwon-ah..”

***

From the first day that I met you
I felt like I knew you
And the two of us melded together so naturally

Wherever we would go, it would be together
It was so natural for you to be with me
We became adults together
But you chose a different road


Siwon merenung dikamarnya, mengenal Yuri adalah anugerah terindah dalam hidupnya. Ia mengenal gadis itu sejak bangku sekolah dasar. Saat pertama bartemu yuri ia merasa yuri adalah takdirnya, orang yang diciptakan Tuhan untuknya. Mereka selalu bersama-sama kemanapun mereka pergi. Seiya sekata, tak terpisahkan. Seperti musim dingin dengan saljunya, seperti musim semi dengan bunga cherry-nya, seperti musim gugur dengan daun-daun momiji-nya dan seperti musim panas dengan aroma lautnya.. yuri selalu melengkapi jiwanya.
Dua hari yang lalu yuri datang mengabarkan pertunangannya dengan young bae, senior mereka sewaktu di universitas dan sebulan lagi mereka akan menikah. Hari-hari siwon terasa berat sejak hari itu. Ia masih ingat wajah yuri yang sangat berbinar-binar sewaktu mengatakannya. Gadis itu memang sangat mengagumi young bae sejak mereka masih di universitas . siwon ingat saat yuri pulang dari kencan butanya tak lam setelah mereka lulus universitas, bukannya pulang kerumah ia malah mampir kerumah siwon untuk menceritakan tentang kencan butanya.
“kau tahu siwon siapa yang kutemui di kencan buta tadi??” yuri berkata antusias. “dong young bae sunbae..” ia menjawab pertanyaannya sendiri.
Saat itu siwon hanya tersenyum, ia tahu ia cemburu, namun ia berusaha menutupinya ia pikir hubungan mereka akan berakhir cepat namun ternyata hubungan mereka terus melaju kearah yang lebih serius.
Siwon mengumpulkan foto-foto kenangannya bersama yuri. Banyak sekali moment yang siwon habiskan bersama yuri yang terabadikan di foto-foto itu. Moment saat mereka mementaskan drama sekolah mereka saat SMP. Moment tahun baru yang mereka habiskan di bawah pohon cherry di alun-alun kota seoul saat mereka menginjak SMA. Moment upacara kelulusan mereka di univarsitas. Moment saat mereka merayakan kelulusan di sebuah café bersama teman-teman mereka. Dan masih banyak kenangan lainnya yang terbingkai indah dalam lembaran-lembaran foto. Siwon ingin sekali menyimpan kenengan-kenanagan itu di hatinya selamanya, tapi ia tahu itu akan sangat menyakitkan. Ia mengambil sebuah kotak lalu mamasukan semua kenangannya bersama yuri kedalam kotak itu.

***

“siwon-ah.. bagaimana penampilan ku?” yuri berputar memamerkan kostum dramanya pada siwon. Siwon mamandang gadis yang ada di hadapannya dengan takjub. Namun ia hanya berkata datar pada gadis itu “ bagus..” ucapnya.
“bagus?? Hanya itu??” yuri bertolak pinggang tidak terima.. “semua orang berkata aku menakjubkan..” sambungnya lagi. Siwon tersenyum geli.
“ia, kau terlihat menakjubkan seperti bunga yang sedang mekar..” kata-kata siwon membuat senyum yuri kembali merekah.
“gomawo siwon.. kau juga terlihat tampan dengan ….. “ yuri terlihat ragu. ‘dengan kostum pohon ini??” siwon menyahut ketus.
“ini benar-benar tidak adil.. kau jadi juliet dan tae woo jadi romeonya sedangkan aku hanya jadi pohonnya??” siwon mendelik tidak percaya..
“ayolah siwon berhenti mengeluh.. beberapa menit lagi kan kita akan pentas..” yuri berkata lembut.
“tetap saja aku kesal, mengapa aku jadi pohon sedangkan tae woo jadi romeo.. lihat saja kau kim tae woo tidak akan kumaafkan kau kalau kau berani mencium yuri..” siwon pergi dengan bersungut-sungut tampak agak kerepotan dengan kostum pohonnya.
Yuri tersenyum, ia tahu apa yang mambuat siwon amat kesal bukan soal sebagai apa ia berperan tapi ia kesal karena yuri berpasangan denagn tae woo dalam drama kali ini bukan denagnnya. Yuri tersenyum lega, dalam hatinya siwon apapun peran siwon pohon atau jadi batu sekalipun, ia tetap menyukai siwon.

***
Semilir angin musim dingin meniup ranting-ranting pohon ek dipinggir sungai Han. Bunga-bunga snow drop menyembul dari balik permukaan es yang menutupi tanah. siwon berjalan menyusuri taman youido di pinggir sungai Han. Lampu taman yang temaram menempilkan bayangan ranting pohon yang menyerupai bayangan monster. Siwon bergidik, bukan karena bayangan pohon yang menyerupai bayanagan monster melainkan karena udara yang begitu dingin. Syal tebalnya tidak sanggup menghangatkan tengkuknya yang kedinginan.
“siwon-ah..” suara yang sudah sangat dikenal siwon terdengar dari kejauhan. Yuri.
“apa yang kau lakukan di sini yul? Malam ini dingin sekali” siwon menatap yuri yang mendekat ke arahnya.
“aku ingin manemuimu” ujar yuri
“menemuiku? mengapa tidak datang kerumahku saja?’ siwon bertanaya lagi.
“kalau aku kerumahnmu, kau pasti tidak ingin bertemu dengan ku..” yuri mendesah. “ mengapa kau menghindar dari ku? Aku merasa kau menjauh dariku setelah aku bilang bahwa aku akan menikah..”
“aku tidak menghindarimu..” ujar siwon gugup. Ia memang menghindari gadis itu karena hatinya sakit setiap kali melihat yuri barsama young bae.
“bohong.. kau tahu betapa aku merindukanmu? Aku ingin bersama mu seperti dulu lagi.” Suara yuri bergetar. “sebentar lagi aku menikah, tak kan banyak waktu yang bisa kuhabiskan bersamamu, kau tahu betapa kesepiannya aku setiap kali memikirkan hal itu?” siwon kaget mendengar perkataan yuri, ia tidak tahu bahwa gadis itu begitu merindukannya, seketika hatinya seakan remuk melihat yuri bersikap seperti itu.

***

“annyeonghaseo ajjuma.. yuri ada?” siwon berkata sopan pad ibu yuri yang membukakan pintu untuknya.
“ada.. mau mangajak yuri kencan ya?’ ibu yuri menggoda
“ah.. tidak hanya ingin mangajaknya jalan-jalan, ini kan tahun baru..” siwon tersipu
“aku sudah siap..” yuri tiba-tiba muncul. “ayo siwon kita berangkat nanti keburu ramai” yuri menarik tangan siwon, “dah bu..” ucapnya pada ibunya.

‘Jadi ini pohon cherry yang ingin kau tunjukan itu?” ujar yuri sesampainya di alun-alun. “indah sekali..” yuri memandang kagum pada pohon cherry di hadapannya.
“iya.. lihat benarkan pohon ini selalu mekar lebih awal di banding pohon cherry lainnya..” siwon menunjuk ranting- ranting pohon cherry yang dipenuhi oleh pita-pita berwarna pink yang diikatkan pada ranting-rantingnya. “ada legenda yang menyatakan kalau kau mengikatkan pita berisi permohonanmu disini pada malam tahun baru, maka keinginanmu akan terkabul” siwon menerangkan.
“ini, tulis permohonanmu di pita ini” siwon menyerahkan sehelai pita dan ballpoint kecil pada yuri. Gadis itu mengambil pita dan ballpontnya dari siwon dan mulai menulis.
“ini..” ujarnya setelah selesai.
Siwon mengikatkan pita yuri di pohon cherry itu.
“indah bukan?” ujar siwon
“ehmm..” yuri menggangguk. “semoga permohonanmu benar-benar terkabul..”
“memang apa permohonanmu?” tanya siwon menyelidik
“rahasia..” yuri tersenyum..

***
Siwon sedang asik berkutat dengan laptopnya di ruang kelas. Ini tahun keduanya di universitas. Ia masuk universitas Seoul seperti yuri dan masuk fakultas hukum sama seperti gadis itu juga. Siwon belajar dengan tekun akhir-akhir ini. Kata-kata yuri waktu itu memacunya untuk belajar giat. Dua tahun lagi mereka akan lulus universitas, dan mereka kan menjalani kehidupan mereka masing-masing. Siwon sendiri ingin mencapai cita-citanya sebagai pengacara di instansi pemerintah. Yuri, gadis itu pun punya rencana lain untuk hidupnya. Mereka mungkin akan terpisah.. memikirkannya saja sudah membuat siwon resah. Setiap besama yuri selalu saja muncul perasaan yang berbeda. Ia tidak ingin menekan perasaan itu tapi tetap saja tidak bisa..
“kelihatannya sedang sibuk tuan choi..” suara yuri tiba-tiba muncul membuat siwon terkejut. Ia tidak menyadari kehadiran yuri yang disertai yoona tadi.
“kau sedang apa siwon? Kelihatannya sibuk sekali.. tampaknya akan ada yang mengambil perdikatmu sebagai mahasiswa teladan yul..” seru yoona
“kalau benar begitu, malah bagus bukan? Iya kan siwon??” yuri manatap siwon meminta dukungan.
“eh. Iya..” siwon gelagapan. ia sedari tadi hanya memandangi yuri tanpa berkedip. Gadis itu cantik, sangat cantik seperti biasanya.
“coba kulihat siwon apa yang sedang kau kerjakan” yuri melongok laptop siwon. “ah ternyata presentasi untuk hari ini.. siwon bagian ini salah..” yuri menunjuk bagian yang salah dari peresentasi siwon.
“benarkah? Bagian yang mana?” tanya siwon
“yang ini.. sebentar aku benahi..” yuri mengambil alih laptop siwon. Siwon hanya memandang gadis itu takjub, ia selalu mengagumi yuri. Akhirnya ia mengakui kalau perasaannya selama ini adalah cinta, ia mencintai yuri. Kwon Yuri. Gadis yang ada di hadapannya. Entah apa gadis itu mencintainya juga? Sepertinya ia memandang kearah lain, ke pria lain selain dirinya. Siwon tidak tahu mengapa ia tidak dapat menyatakan perasaannya pada yuri ia tidak tahu apa yang yuri rasakan.. aku takut kalau semuanya kan berubah. Ia sungguh takut.

***
“yuriiiiii… ayo kesini.. mari kita foto sama-sama..” yoona berteriak memanggil yuri seusai acara upacara kelulusan mereka.
“ia yuri ayo..” suara kawan-kawan yuri yang lainnya pun ikut memanggil yuri.
“sebentar..” yuri tersenyum. “siwon-ah..” yuri mendekati siwon.
“selamat ya..” yuri memeluk siwon
“ini kan upacara kelulusan kita, kau juga selamat..” siwon berkata pelan.
“kau masuk 10 besar lulusan terbaik siwon.. kau berhasil.. dan kau melakukannya sendiri, tanpa terus bergantung padaku seperti yang kau lakukan waktu SMA dulu..” yuri terkikik melepaskan pelukannya .
“aku benar-benar lega, kita sudah lulus universitas.. itu berarti kita..”
“sudah dewasa..” potong siwon.
“ya.. kita sudah dewasa dan..”
“siap menjalani hidup masing-masing.” Siwon memotong perkataan yuri lagi. “itu yang kau katakan dulu di hari terakhir saat kita ujian kelulusan SMA dulu, ya kan?” siwon tersenyum.
Yuri tersenyum sipu.”ia, benar.. tapi ada satu hal yang mengganjal rasanya..”yuri memeluk siwon lagi.
“apa itu?” siwon berbisik..
“yuriiii… ayolah.. sampai kapan kau mau berpeluk-pelukan dengan siwon di sana?” yoona berteriak tidak sabar.
“sudahlah yoon.. seperti tidak tahu mereka saja.. oh yuri.. oh siwon..” sahut HaRa menggoda yuri dan siwon.
Siwon dan yuri tersenyum malu, wajah mereka memerah.
“entahlah..” yuri melepaskan pelukannya “aku tidak tahu apa yang mengganjal perasaan ku..”
“yuriiiiii… berapa lama lagi” yoona lagi-lagi teriak.
“haaah.. yoona itu cerewet sekali..” keluh yuri. Siwon terkekeh.
“kalau ia begitu cerewat mengapa kau betah sekali dengannya selama ini?” ujar siwon.
“entahlah..” yuri tertawa. “ ayo cepat nanti ia berteriak lagi..” yuri menggandeng tanagan siwon.

***
“siwon-ah.. makan ini” hyoyeon manjejalkan makanan kedalam mulut siwon. Siwon, Yuri dan teman-teman seangkatan mereka di universitas seperti hyoyeon, yoona, hara, kibum, donghae, yunho, changmin dan yang lainnya sedang merayakan kelulusan mereka di sebuah café milik ayah hyoyeon.
“uhuk.. uhuk.. pedas..” siwon terbatuk. Mukanya merah kepedasan.
“hyo.. apa yang kau berikan kepadanya? Kau tahu kan ia tidak tahan pedas..” ujar yuri cemas.
“kau tidak apa-pa siwon? Ini minumlah” yuri menyodorkan minuman dingin pada siwon.
“ooooooooohhhhhhh… perhatian sekali” suara yoona, donghae dan yunho bagai paduan suara.
“ya.. siwon-ah.. menikahlah dengan yuri.. kau itu cocok sekali dengannya” canda yesung..
“yuri tersipu-sipu sementara siwon merasakan mukanya memerah lagi.
“aku tidak apa-apa yul” bisik siwon.

***
“hyung.. ayo bangun kita pulang..” minho menarik tubuh siwon yang terkulai lemas di meja pojangmacha. Mabuk.
“tidak.. aku tidak mau..” siwon terhuyung melepaskan diri dari rangkulan minho.
“ayolah hyung.. jangan membuatku repot” ujar minho kesal.
“oppa, mengapa kau mabuk? Ayo kita pulang..” suara seohyun yang lembut membuat siwon menoleh kearahnya.
“yull.. yul.. kau disini” siwon lantas memeluk seohyun.
“oppa, aku seohyun bukan yuri onnie.” Seohyun melepaskan diri dari pelukan siwon.
“tidak.. tidak.. kau yuri.. kwon yuri..” siwon memeluk tubuh seohyun semakin erat.
“yul.. jangan menikah dengan young bae.. kumohon..” siwon mulai menangis. “ kumohon tetaplah disisiku jangan kemana-mana.”
“aku.. aku.. mencintaimu yul.. akau sangat mencintaimu.. jangan pergi..” suara siwon sesengukan. Seohyun dan minho memendangnya prihatin.
“hyung.. bahkan jika kau mengucapkannya beribu kali, kau tetap tidak bisa meraih yuri nuna. Ia besok menikah hyung..” minho menarik siwon lepas dari seohyun.
“tidak.. lepas.. jangan pisahkan aku dari yuri.. tidaaaaaaaakk.. jangaaaaaaan..” siwon menangis histeris. Tangis seouhyun pecah. Plakk.. seohyun menampar siwon.
“bodoh.. oppa bodoh kalau tidak ingin ia pergi dari sisimu mengapa kau tidak mengatakan perasaanmu padanya dari dulu. Mengapa kau begitu pengecut? Mengapa kau begitu takut akan reaksinya? Kau tahu yuri onnie juga mencintaimu” seohyun terisak. “ kau bodoh..”
Tubuh siwon jatuh berlutut ke tanah. ia merasa lemas dan menyesal.

***

Today, the day that holds a special meaning
The day that you stood with a smile of happiness
Praying to God in your beautiful appearance


Siwon memasukan foto-fotonya bersama yuri, dan semua yang mengandung kenangannya dengan yuri kedalam kotak. Siwon tahu ini berat, separuh hatinya berkata ia tidak bisa melepaskan yuri, tapi separuh lainnya berkata gadis itu sudah bahagia, ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
“siwon.. sudah siap?” sooyoung mengetuk pintu kamar siwon. “ kau sudah siap? Kau mau naik mobil siapa ke pernikahan yuri?” sooyoung masuk kedalam kamar siwon. Siwon hanya terdiam ia menaruh kotaknya keatas lemari. Lalu terduduk lemas di ranjangnya.
“hey.. ada apa sayang?” sooyoung mengusap lengan adiknya.
“tidak nuna.. aku hanya..” siwon terdiam. “hanya ada sesuatu yang membuat hatiku sakit” siwon melanjutkan.
“lihat nuna, kau yang memilih jalan ini, kau yang membuat semua ini terjadi. Kalau kau mau mengubahnya, belum terlambat.” Sooyoung tersenyum. “aku akan pergi duluan, pikirkanlah baik-baik, jangan sampai kau menyesal” sooyoung pergi meninggalkan siwon yang merenung sendiri.
***
Angin terus saja berhembus membuat aliran air di sungai han membeku.
“maaf yul.. tapi aku akhir-akhir ini sibuk dengan pekerjaanku.” Siwon berucap. “kau minggu depan menikah dengan young bae sunbae kan? Selamat ya.. kau akhirnya menemukan pria yang tepat untuk mu. Pria itu kan yang kau lihat selama ini” siwon melanjutkan. “pria spesial yang hanya kau temui sekali seumur hidupmu.” Siwon menghela nafas.
“aku ingin mengatakan satu hal padamu siwon, sehabis ini terserah padamu.” Yuri mengatur nafasnya. “aku sudah mememukan orang tersebut sejak lama. Aku mencintainya sejak lama. Aku menunggunya untuk menyatakan cintanya padaku, tapi ia tidak juga menyatakannya padaku. Aku pikir.. ia juga menyukaiku. Pikiranku mungkin salah. Aku tidak tahu, tapi aku sepertinya tidak bisa lagi menunggunya lebih lama, aku telah meneukan orang lain. Aku harap ia tidak menyesal nantinya.” Yuri memandang siwon penuh makna.

***

Today, the day that holds a special meaning
The day that you stood with a smile of happiness
Praying to God in your beautiful appearance


“kwon yuri, bersediakah kau..” Blaakk.. siwon membuka pintu Gereja memotong perkataan pastor. Siwon melihat yuri berdiri di altar bersama young bae, yuri tersenyum bahagia. Terlihat sangat cantik. Semua hadirin memandang siwon.
Sooyoung tersenyum, minho dan seohyun memandangnya penuh harap, terlebih seohyun. Ia sangat mengharapkan kakaknya bisa hidup bahagia bersama siwon.
Siwon memantapkan diri.
“tunggu..” ucapnya. “yul.. hentikan.. jangan menikah dengannya yul.. menikahlah dengan ku. Maafkan aku young bae sunbae, tapi aku sudah mencintai yuri jauh sebelum kau bertemu dengannya. Yull.. kumohon” sedetik kemudian ia melihat yuri berlari meninggalkan altar dan memeluk dirinya.
“nado saranghae..” bisik yuri. “ kenapa baru mengatakannya sekarang? aku sudah menunggu lama” yuri mencium bibir siwon. Siwon tersentak.
Dilihatnya yuri masih berdiri di altar, senyumnya mengembang. siwon tak tega. Ia kemudian membungkuk “jwesonghamnida..” ucapnya. Kemudian ia duduk di samping sooyoung.
“tidak apa-apa kalau ini pilihanmu, kalu ini yang menurutmu terbaik untuk yuri.” Sooyoung mengusap telapak tangan siwon. Seohyun memandang siwon kecewa.

With the person next to you who isnt me
The image of you receiving blessings
How could I just stand aside and watch


Di depan Gereja yuri bergandengan tangan dengan young bae. Mereka terlihat sangat bahagia. Para tamu menyebarkan kelopak-kelopak mawar di jalan yang di lalui mereka. Mata yuri beradu pandang dengan siwon. Siwon tidak mengerti ekspresi yuri, apa ekspresinya berarti “siwon aku bahagia sekali, aku akhirnya menikah dengan young bae sunbae” atau “siwon kau bodoh sekali, andai kau mengatakannya mungkin yang saat ini yang berdiri disampingku adalah kau” entahlah.. yang jelas yuri terlihat sangat bahagia sekarang. Maka siwon tersenyum bahagia untuknya “selamat yul..” ucap siwon tanpa suara. Yuri tersenyum sekali lagi melihat siwon.

***

Hyung.. yuri nuna sudah melahirkan, anaknya perempuan. Siwon membaca sms dari minho. Ia tersenyum lalu memasukan ponselnya kedalam saku.
“apa kabar pohon cherry..” siwon menyapa pohon cherry yang ada di hadapannya.” Hari ini wanita yang kucintai melahirkan anak pertamanya. Harusnya aku yang ada dirumah sakit sekarang menemaninya melahirkan anak kami. Namun karena aku pria yang bodoh. Sekarang ada pria lain di sampingnya mereka pasti bahagia sekali menyambut kelahiran anak pertama mereka.” Siwon menghela nafas. Pikirannya mengembara pada kejadian di pinggir sungai han satu tahun lalu.

“jadi..” ucap yuri setelah mengatakan hal yang membuat siwon bingung. Lambat sekali siwon memproses perkataan yuri.
“apa kau mau mengatakan sesuatu? Atau menanyakan suatu hal padaku” belum sempat siwon memproses perkataan yuri tadi gadi situ sudah membrondongnya dengan pertanyaan lain.
“tidak.. tidak ada” siwon berkata cepat yang membuat dirinya sendiri pun terkejut.
“benarkah? Baiklah kalau begitu” yuri berbalik. “aku pergi dulu..” yuri melangkah kemudian langkahnya terhenti. “kalau kau ingin tahu jawaban dari pertanyaan yang ada di hatimu, datang lah ke alun-alun kota seoul, lepaskanlah pita permohonanku, kau akan tahu jawaban dari pertanyaan yang tidak pernah kau ucapkan.” Yuri berlalu pergi.

Siwon melepaskan ikatan pita yuri dari pohon cherry yang ada di hadapannya. Ia membaca apa yang ditulis yuri di pita itu.
-tuhan, saat ini aku sedang bersama seorang laki-laki, aku menyukainya. Namun aku tidak tahu apa ia menyukaiku atau tidak. Kuharap suatu hari nanti ia menyatakan cintanya padaku. Aku akan menunggunya. Aku mohon persatukanlah kami tuhan..-
Siwon menggengam pita itu erat, ia tersenyum pahit. Segalanya telah terlambat sekarang.

Why wasnt I able to convey to you?
My feelings that were growing everyday and night
The words begin to overflow
But I know they wont reach you now

But, even though I say that I need you close to me
I just pray that you will be happy forever
No matter how lonely that makes me (or how sad)



Kwon Yuri

Pria seperti apa yang kau ingin hidup bersamanya selamanya? Aku kwon yuri berharap untuk hidup bersama seseorang yang spesial yang hanay kutemiu sekali seumur hidupku. Pria selalu membuatku nyaman, mendekapku kala aku sedih. Aku berharap menemukan pria seperti itu sampai aku bertemu choi siwon. Aku sudah menyukainya sejak pertama kali bertemu dengannya, kurasa ia juga menyukaiku. Aku menunggunya menyatakan perasaannya padaku. Namun sampai kami dewasa ia belum juga menyatakannya padaku. Aku kecewa, mengapa pria yang kuharapkan untuk mendekapku saat aku sedih, seseorang yang aku ingin ia ada saat aku membuka mataku dipagi hari. Seseorang yang mengecap keningku saat aku menyiapkan sarapan untuknya adalah seorang pria yang pengecut untuk menyatakan cintanya pada gadis yang sudah menunggunya untuk menyatakan cintanya.
Sekarang bersama Dong Young Bae lah aku melakukan hal yang ingin kulakukan dulu bersama siwon. Saat young bae datang aku masih ragu, namun aku lelah menunggu kupikir young bae lah yang terbaik untukku. Aku bahgia bersamanya walaupun kutahu bukan young bae yang kuharapkan menjadi takdirku. Cinta memang tak semudah yang dibayangkan juga tak sesulit yang orang pikirkan.

The End

ehem ehem.. gimana pendapatnya? haha maksa ya FF nya..
maaf ya kalo ada salah ketik mata empat saya ternyata tidak cukup jeli buat meriksa ketikan satu2..
commentnya ditunggu.. gomawooooo..^^

Minggu, 04 April 2010

FF_Dreams Come True/Anything is Possible (my first FF) --> Part 1 & 2

annyeong haseo....
this is my 1st FF (fans fiction)

well, stelah bnyak bca FF punya tmen2 yg lain trnyata gw jg jd pngen bkin FF, jiwa penulis gw keluar gt aj.. haha.. tp mian klo FFny gaje n ga enak di bca mengingat riwayat menulis gw yg buruk.. hehe..
sbenernya FF ini udah d bkin dr bulan februari, tp gw mikir2 lg buat ngepst d fb krn ga pede (maklum, orngny minderan), aplg stelah bca FF teman2 yg lain bagus2 jd makin jiper.. tp krn udah trlanjur janji akhrinya gw kuatkan iman u/ ngepost FF ini,, hehe

ok lamsung aja..
FF ini brcerita tntang kahidupan seorang fans & idolanya..
terinspirasi dr seseorang & diri gw sendiri..(onnie ochit, lea this is for u.. hhe.. tp mian bgt klo gaje, n aneh..)



Cast:
Roshita Tambunan as Kim Gwang Seon
Super Junior, Choi Siwon as himselfSNSD, Yuri as Min Yuri
Kim Bum as Jin Sang Bum

Lea Christiani as Kim Hyo Jin
Kim So Eun as Yoon Shin Ae
SNSD, Jessica as Lee Chae RinKim Jeong Hoon as Kim Jung Ho
Yoon Eun Hye as Go Hyun Cha
All Super Junior members as themselves
All SNSD members as themselves ( cameo)
Vicky Oktavia, Author, me ( cameo ~hehe author narsis juga, kan pngen jg muncul d FF perdana.. hhe..~)

Part 1

#back sound: Still - a.n.jell ( musiknya aja ga pke nyanyian..) --> ON

Pagi hari di musim dingin, matahari terselubung awan kelabu malu2 menampakan sinarnya. Burung2 enggan berkicau krn dinginnya cuaca hari itu. Tp seorg gadis melangkah riang menuju halte bus. Mangenakan stelan manis, rok & blus pink berbalut mantel tebal. Barjalan smbl sesekali membetulkan syal & pengahangat telinganya.
“hari ini cuaca dingin sekali,” gumamnya. Sesampainya d halte bus, gadis itu duduk menunggu bus datang, tiba2 dr kejauhan ada seseorg yang memanggilnya.

#back sound: Still - a.n.jell ( musiknya aja ga pke nyanyian..) --> OFF
“Gwang seon..” teriak org it smbl melambaikan tangan & menghampiri gwang seon.
Gwang seon: shin ae.. sedang apa kau di sini??
Shin ae: sedang apa? Kau lupa ini halte bus kn!! Ya aku ingin naik bus lah..
Gwang seon: bukan.. maksudku, mengapa kau naik bis? Kau tdk bwa mobil? Atau tdk diantar supir? Lalu mana pengawalmu??
Shin ae: aku ingin naik bus bersamamu, jadi aku melarikan diri dan kesini..
Knp? Kau tdk senang ya?
Gwang seon: tidak, aku senang sekali bisa berangkat kulish bersamamu.. tapi kau tahu shin ae banyak sekali org di luar sna yg ingin menculikmu dan minta uang tebusan pada ayahmu, it gunanya pengawal kau tahu!!
Shin ae: hey.. hey.. kau ini seperti ibuku saja, aku tahu it.. tp kan aku ingin bebas melakukan segala hal tanpa pengawal sptmu, lagi pula selama ada kau aku aman kan!! Hihihi..
Gwang seon: begitu ya.. jd kau mangaggap aku ini pengawal ke2 mu??
Kemudian bus yg mreka tunggu, berhenti did pan mreka..
Shin ae: hey itu bisnya, ayo qt naik..
Gwang seon: ayo..
Mreka pun naik bis & duduk di kursi paling bel;akang smbl sesekali bersenda gurau..
Kim Gwang Seon & Yoon Shin Aeaadl sahabat sejak bangku SMP, mreka slalu bersama, & akhirnya memutuskan untuk sama2 masuk Universitas Seoul..
Ayah Gwang seon merupakan dokter di rumah sakit Seoul, sedangkan ayah Shin ae merupakan pemimpin Daewoo Group. Meski pun gwang seon berasal dr kel sederhan & shin ae dr keluraga kaya raya, mereka berteman sangat baik smpai spt saudara sendiri..

Bus yg ditumpangi mreka br2 brhenti di halte bis dekat Universitas Seoul. Mreka pun turun , & brjlan menuju universitas
Shin ae: gwang seon, udra hari ini dingin sekali ya.. aku ingin cepat2 musim semi.. gwang seon bagaimana klau sepulang kuliah nanti kita makan ramyeon di restoran depan universitas..Gwang seon: ramyeon?? Boleh juga.. aku sedang ingin makan yg hangat2..
Bagaimana kalau kita mkan ramyeon di itewoon saja..
Shin ae: itaewoon???? Knp mesti dsana??
Gwang seon: kudengar ad rsto yg sdang promo d sana, discount 30%.. kau tahu kan uang saku ku terbatas.. hehe..Shin ae: oh.. baiklah..
Hey, gwang seon kau tahu tdk? Akhr pekan nanti SuJu kan mengadakan fans meeting di Incheon.. kita datang ya..
Gwang seon: aku tahu, di stadion munhak kan!!, kurasa aku sudah kehabisan tiket, aku tdk sempat beli tiketnya, trlalu sibuk belajar, kau tahu kan aku ini mahasiswa kedokteran... hehe memangnya kau sudah beli tiketnya?
Shin ae: kau ini meremehkan aku ya?? Taa raa.. *smbl menunjukan 2 tiket ekslusif u/ fm SuJu*
Gwang seon: kyaaaaaaaaaaaa *teriak, smpe semua org pd ngeliatin* (khas komik bgt ya teriaknya.. haha)Shin ae.. kau memang shabatku.. haha.. bgaimana kau bisa mendapatkan tiket ekslusif??
Shin ae: hey.. kau ini benar2 meremehkanku.. aku ini Yoon shin ae, pewaris Daewoo Group, ingat??
Ini tiketmu, mau kau pegang atau aku yg pegang?
Gwang seon: “kau ini sombong sekali..” ucap gwang seon brcanda.. kau saja yg pegang shin ae, aku takut menghilangkannya..
Shin ae: “haha.. begitulah aku/” jwb shin ae brcnada.. baiklah aku yg simpan *smbl memasukkan tiket ke tasnya*
Gwang seon: shin ae, aku dluan ya, hari ini ada praktikum, aku tkut trlambat.. pulang kuliah nanti kutunggu did pan gerbang ya.. kita ke itaewoon..
Shin ae: baik..
Gwang seaon berlari kemudian berbelok kekanan koridor, sementara shin ae brjalan lurus smbl mengeluarkan ponselnya (my pov: pasti shin ae mau update status d FB.. haha…)


SuJu’s Dorm

Malam hari di Aula asrama suju, beberapa member sedang berkumpul membicarakan sesuatu tentang Siwon..
Donghae: hey, siwon kau serius dengan yg kau ktakan td??
Siwon: apa2an kau ini memang aku kelihatan bercanda!! Aku serius tau!!
Donghae: memang kau tdk kelihantan brcnda, tp yg kau bcrakan td bnar2 mengejutakan.. mangapa bgtu tiba2.. kemarin kau minta izin utk plang kerumah mu & skrang kau kembali membawa berita mengejutkan spt ini..
Kibum: lagipula siwon, umurmu kan baru 23 tahun.. ini benar2 menggelikan..
Siwon; yah begitulah.. aku sendiri pun bingung.. nenekku memang sulit ditebak keinginannya..
Leeteuk: kau sudah memberitahu manajement siwon??
Siwon: belum, kupikir aku harus memberitahu kalian terlebih dahulu..
Tiba2 Heechul datang dng manbawa bungkusan makanan
Heechul: taraaaaaaaaaa.. lihat apa yg kubawa!aku bawa kimbab**.. pasti kalian lapar kan!! *smbl mengelurakan bungkusan kimbab dr palstik*
Siwon branjak dr sofa &brjlan keluar
Siwon: maaf chulie, aku sedang tdk nafsu makan, aku ingin cari udara segar..
Leeteuk, beritahu aku kalau member yg lain sudah bekumpul..
Heechul: hmmm… tumben sekali, yasudah kala
u begitu, ayo yg lain kita mkan..
Kibum: “hah.. syang sekali aku tudak suka kimbab, aneh sekali rasanya makan makanan yang namannya mirip dngan naman ku sndiri.. aku ingin makan gado2 saja rasanya..” smbil menepuk bahu heechul lalu pergi.
Heechul: donghae, kau kan suka sekali kimbab, ayo makan..
Donghae: baik.. *lalu melihat jam* mwo??? Sudah jam 8, hari ini ada SNSD Hello Baby.. aku tdk boleh klewatan melihat kaki2 langsing & mulus mereka.. ayo leeteuk, kaumau ikut nonton tidak?? *buru2 nyetel tivi*
Leeteuk: ayo.. maaf ya heechul, kami sedang tdk ingin makan kimbab..
Heechul: yaaaa… kalian ini apa2an sih!! Aku sudah cape2 beli makanan utk klian, kalian mlah tdk mau mkan.. *smbl goser2 d lantai kaya anak kecil*
Hankyung yg dr tadi diam saja smbl membaca buku, bangkit menghampiri Heechul..
Hankyung: sudahlah ayo kita mkan br 2 saja..Heechul: kau gila?? Ini banyak sekali!!!!! Aish.. dimana Shindong saat kita sedang membtuhkannya….
Hankyung: sudah kau telpon saja..
Tiba2 Leeteuk brteriak dr ruang tv
“telepon member yg lain juga, suruh mreka sgera pulang ke dorm kalau tdk ada urusan lain, ada yg ingin ku bicarakan mengenai Siwon..” teriaknnya
Heechul hanya bisa mendengus mendenagr kta2 Leeteuk.. smentara Hankyung tersenyum smbl makan & Donghae matanya sibuk mengamati tivi..



Part 2

Samseong Mall
Kim jung ho brjalan trgesa2 menuju toko buku, sesampainya di toko buku, ia segera menuju rak komik terbaru.. “ini dia, Matsumoto Yue..” ucapnya..
Saat akan mengambil buku itu, tangan yg lain pun bersamaan meraih buku tersebut. Saat ia mendongak, ternyata seorang gadis cantik yg meraih buku itu bersamaan dengannya..
Jung ho: maaf nona, komik itu milik ku..
Nona cantik (sebut aj bgtu dlu ya, kn critannya blm tau namany.. hehe) : bagaimana mungkin bisa jd milikmu? Kau kan meraihnya bersamaan dengan ku.. lagi pula kau belum membayarnya kan!!
Jung ho: nona, tp aku melihatnya terlebih dulu.. jd komik ini milikku..
Kau ambil saja komik yg lain..
Nona cantik: komik ini tinggal satu2nya.. bagaimana ini, di took buku lain belum ada, & aku ingin sekali membacanya!!
Jung ho: bagaimana kalau kau berikan nomor teleponmu pd ku, nanti stelah aku selesai aku akan memberikannya pd mu.. aku janji tdk lebih dr 2 hari!!Nona cantik: hah.. sudah kuduga.. kau seperti kebanyakan laki2 lain.. dasar kau, memangnya aku tak tahu kau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, kau ingin brkenalan dng ku kan!! Sudahlah lupakan saja, dr pd aku menunggu komik itu selesai di baca oleh mu lebih abaik akau menunggu komik itu terbit di took buku lain seminggu lagi!! Sudah lah.. buang2 waktu.. * berjalan pergi*
Jung ho: hei.. nona, tunggu dulu!! Bukan itu maksud ku kau ini geer sekali.. * smbl mengejar nona tdi*Nona cantik: apa lagi?? Sudah sana..

Universitas Seoul

Gwang seon sedang berjalan pulang menuju halte bis, tangannya dipenuhi buku2 tebal. Tiba2 ponselnya berbunyi, gwang seon mangaduk2 tasnya mencari ponselnya..
Gwang seon: hallo ayah, ada apa?
Ayah:---------Gwang seon: apa? Hyo Jin pulang dari Amerika hari ini? Bukankah ayah bilang besok?
Ayah:--------
Gwang seon: ayah.. ayah sudah janji padanya untuk menjemputnya, knp ayah menyuruhku.. lagipula aku kan tidak bawa mobil, aku mesti menjemputnya naik taksi??
Ayah:-------
Gwang seon: kak Jung Hoo? Baiklah aku akan menelponnya.. ya.. baiklah..
Tut….tut…tut… teleponnya mati, kemudian gwang seon menekan nomor di ponselnya.. terdengar nada sambung lama sekali (ga di angkat2 mksudnya.. hhe..) gwang seon mencobanya berkali2 tp tdk diangkat2 juga..

Samseong Mall

Jung hoo terus mengejar nona tersebutNona cantik: kau ini mau apa sih? Tingkah mu aneh sekali!! Sudah sana jng mengikutiku terus.. *mempercepat langkahnya*
Jung hoo: ehm.. nona kau galak sekali, aku pikr aku mulai menyukaimu..
hhe..
Nona cantik: menyukaiku?? Secepat itu.. kau menyeramkan sekali!! *berjalan makin cepat*
Jung hoo: nona, jng cepat2 jalannya aku capek mengejarmu..
Nona cantik: siapa suruh kau mengejar ku!! Oh ya.. ponselmu bunyi tuh..Jung hoo lansung merogoh sajunya, saking asiknya mengejar nona tadi ia tidak menyadari ponselnya dari tadi berbunyi.. ia melihat di layar pnsel
Gwang seon calling….
“ah, gwang seon paling minta jemput..” gumamnya smbl memasukkan ponsel ke sakunnya lagi.. dan ia menyadari bahwa nona tadi sudah pergi jauh sekali, dan ia pun baru menyadari ia sudah keluar toko buku dengan membawa komik tadi.. “astaga, aku belum bayar..” saat ia berbalik satpam toko buku sudah ada di belakangnya.. jung hoo hanya bisa nyegir..

Universitas Seoul

Gwang seon: kaka kau sedang apa sih!! Ayah bilang tadi kau pergi dr rumah sakit, tp kau tdk mengangkat telaponmu.. dasar.. pasti sedang menggoda perempuan lagi!! Aduh.. bagaimana ini!!
“hai.. gwang seon…..” tiba2 shin ae menagggetkan dari belakang..
Gwang seon: oh.. hai.. kau ini selalu saja mengaggetkanku..
Shin ae: *nyengir* kau tadi telepon siapa?? Pacarmu? astaga gwang seon kau punya pacar!! Mengapa kau tidak memberitahu ku??
Gwang seon : Kau ini sok tahu!! Aku tadi menelpon kak jung hoo.. ayah minta tolong padaku untuk menjemput hyo jin di bandara hari ini, krn aku tdk bawa mobil jd ayah menyuruhku menelpon kak jung hoo untuk mngantar ku, tapi ia tidak bisa di hubungi.. aduh.. bagaimana ini.. pesawat hyo jin tiba jam 2 siang..
Shin ae: astaga.. sekarang kan sudah jam 1.. kita harus cepat2.. ayo..
Gwang seon: kemana?
Shin ae: kemana?? Ya ke bandara menjemput hyo jin.. kau lupa ada aku!! Ayo cepat, aku yg antar kau.. lagipula aku jg rindu pada hyo jin..
Gwang seon: apa tidak merepotkan??
Shin ae: kau ini seperti dengan siapa saja.. mana mungkin merepotkan, hyo jin kan adikku jga.. ayo cepat!! Nanti kita terlambat..
Gwang seon: baiklah.. ayo..

Incheon International Airport

“ gwang seon.. ayo cepat!!” ujar shin ae sambil menarik gwang seon agar berjalan lebih cepat..
Gwang seon: astaga shin ae.. sabar.. pesawatnya kan belum tiba..
Shin ae: iya.. iya.. aku hanya tdak sabar ingin cepat2 bertemu dng hyo jin, sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya.. sudah seperti apa ya dia sekarang..
Gwang seon: memangnya kau saja.. aku juga sudah lama tidak bertemu dengannya.. tp aku tidak setergesa2 kau.. aku jd bingung sebenarnya hyo jin itu adikku atau adikmu sih..
Shin ae: apa2an.. hyo jin kan jg sudah ku anggap adikku sendiri. Lagipula 3 tahun lalu kan kau mengunjunginya di Amerika.. aku terakhr x melihatnya 5 tahun lalu 2 hari sebelum ia berngkat ke Amerika..
Tiba2 terdengar pengumuman bahwa pesawat yg ditumpangi hyo jin sudah mendarat di bandara..
Gwang seon & shin ae berjalan menuju gerbang kedatangan

Para penumpang pesawat yg baru saja mendarat di bandara mulai turun.. hyo jin turun dari pesawat bersama seorang laki2.. “hyo jin, aku mau ke toilet dulu ya..” ucap laki2 itu pada hyo jin.. “ iya, nanti kutunggu di depan ya.. aku akan minta ayahku mengantar kakak ke apartemen kakak.. sekalian kuperkenalkan kaka pada ayahku nanti..” jawab hyo jin..

Hyo jin brjaln sendirian keluar dari gerbang kedatangan.. shin ae melihatnya dari kejauhan.. “astaga, gwang seon.. itu hyo jin..” ucap shin ae yg tiba2 menjadi lebih bersemangat.. “iya benar..” sahut gwang seon lebih bersemangat dengan spontan mereka berteriak “HYO JIN..” layaknya orang udik.. mereka baru sadar bahwa perbuatan mereka memalukan setelah orang2 di sekitar mereka menatap mereka dengan tatapan “ih.. tuh org freak bgt sih!!”
Hyo jin melihat gwang seon & shin ae, lalu mendekati mereka..
Hyo jin: kakak, kak shin ae..Shin ae menghampiri hyo jin & memeluknya..
Shin ae: hyo jin apa kabar.. kau sudah besar.. cantik sekali..
Hyo jin: “ kakak bisa saja, kakak juga makin cantik.. cantik sekali.. mirip kim so eun.. (vicky:hhe..)” ucap hyo jin kemudian menghampiri gwang seon & memeluknya.. “kakak, aku rindu sekali..” ucapnya
Gwang seon: “iya.. aku jg rindu.. anak nakal, kau sudah besar ya..” ucapnya sambil mengusap2 kepala hyo jin..Hyo jin: kakak apa2an 3 tahun lalu kau kan bertemu denganku, kita juga sering chating.. tp ucapan mu seperti kita sudah tdk bertemu 10 tahun saja..
Gwang seon: haha.. aku trbawa atmosfer lebay shin ae..
Shin ae: kok aku???
Hyo jin: mana ayah kak? Bukankah ia brjanji akan menjemputku?
Gwang seon: iya, tadi dia telepon katanya sibuk.. jd tdk bisa menjemputmu..
Hyo jin: ayah selalu begitu..
Shin ae: uhm.. gwang seon aku ke toilet dulu ya..
Gwang seon: oh.. Iya..
Shin ae berjlan menuju toilet, ia melangkah dengan cepat.. langkah nya tiba2 terhenti ketika ia melihat seseorang keluar dari toilet.. sesegera mungkin ia berbalik arah menhindari org tersebut & kembali ke tempat gwang seon & hyo jin berada..
Shin ae: gwang seon, hyo jin ayo cepat kita pulang!!
Gwang seon: ada apa? Kau kelihatan gugup sekali..
Shin ae: ehm.. aku melihat seseorang di toilet tadi dan jangan sampai aku bertemu dengannya.. aku benar2 tidak ingin bertemu dengannya..
Hyo jin: ehm ka, tapi aku tiba bersama temanku, aku janji akan mengantarnya ke apartemen nya.. aku jg ingin memperkenalkannya pada kalian..
Shin ae: aduh… suruh dia naik taksi saja ya.. ya.. ya.. kumohon!! Aku benar2 tdk ingin bertemu org tadi.. ayo cepat nanti keburu dia keluar..
Hyo jin: bagaimana ini,,, yasudahlah.. nanti kutelpon dia..Shin ae: terima kasih hyo jin ayo.. cepat..
Shin ae menarik mereka ke mobilnya.. mereka buru2 masuk mobil
Shin ae: pak choi, aku ingin nyetir sendiri..
Pak choi: baik nona..
Shin ae pun memacu mobilnya meninggalkan bandara..

Di dalam mobilGwang seon: shin ae, memang siapa sih yg td kau temui kau kelihatan pucat..
Shin ae: uhm.. ehm.. itu tadi eh.. rival bisnis ayahku.. iya.. rival bisnis ayahku.. makannya aku takut dia seram sekali..
Gwang seon: benarkah?? Kau tidak berbohong pada ku kan!!
Shin ae: tentu saja tidak.. hey kita kan sudah berteman sejak SMP masa kau tidak percaya padaku..Gwang seon: justru krn aku berteman dengan mu sejak SMP maka aku tahu kalau kau berbohong atau tidak..
Shin ae: hey.. kau apa2an sih.. aku tidak bohong..
Gwang seon: benar?? *smbl memelototi shin ae brcanda*
Shin ae: sungguh u/ apa aku berbohong!!
Oh ya hyo jin maaf ya gara2 aku kau meniggalkan temanmu..
Hyo jin: iya tidak apa2..
Hyo jin kemudian mengeluarkan ponselnya & menelpon seseorang
Hyo jin: hallo kak, maaf ya, krn suatu hal teman kakakku mengajak kami pulang buru2.. jd tidak bisa mengantarmu, kau bisa naik taksi kan.. kau masih ingat jalan di korea kan.. maaf ya kak..
Hyo jin’s friend:--------
Hyo jin: ya sudah ya kak, nanti ku hubungi lagi..
Hyo jin’s friend:--------
Hyo jin: baik.. dah…

hmm... gmn pendapatnya?? udah kaya J.K Rowling arau Srephenie meyer belum?? hehe..
mudah2n FFnya enak di baca ya..

kalo ada kekurangan mhon maaf, namanya jg baru belajar.. :)

terima kritikan& saran

X.O.X.O

Kim Iseul a.k.a Okty..
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Listen back sound --> Still - a.n.jell here
*Ramyeon/ramyun: Mi Instan Korea..

**kimbab: snack korea yang terbuat dari rumput laut kering (kim) yang digulung dengan nasi, sayuran & daging/seafood sesuai selera..



Kimbab

Pengikut